Ucapan Duka Kenapa Musti Pakai Cita?

Sebenarnya ide tulisan ini adalah dari rubrik bahasa harian Kompas pada tanggal 7 Mei 2010. Di rubrik yang berjudul “Bahasa dan Kematian” itu sang penulis, Samsudin Berlian, memaparkan tentang berbagai bahasa yang dipakai oleh agama-agama yang ada di Indonesia ini. Sayang, pak Berlian tidak membahas tentang bahasa pasaran umum yang hampir selalu dipakai ketika kita melayat: “Turut berduka cita!”

Nah, ini dia… kenapa juga ungkapan berduka musti diakhiri dengan kata “cita”? Bukankah kata ‘cita’ itu lebih mengarah ke keadaan yang gembira? Kalau begitu mari kita lihat KBBI Daring tentang kata ‘cita’ yang ternyata punya dua arti:

cita (1) n 1 rasa; perasaan hati; 2 kl cipta; 3 cita-cita; 4 cinta; 5 ide; gagasan;
rasa 1 rasa spt rasa lezat, sedap; 2 Tern derajat penerimaan ternak thd bahan makanan atau ransum;
cita-cita n 1 keinginan (kehendak) yg selalu ada di dl pikiran: ia berusaha mencapai ~ nya untuk menjadi petani yg baik; 2 tujuan yg sempurna (yg akan dicapai atau dilaksanakan): untuk mewujudkan ~ nasional kita, kepentingan pribadi harus dikesampingkan;
bercita-cita v 1 berkeinginan sungguh-sungguh: ia ~ mendirikan rumah sakit untuk rakyat; 2 mempunyai tujuan yg sempurna: bangsa yg ~ luhur;
mencita kl v menciptakan (membuat sesuatu dng kekuatan batin): dapatlah ia ~ negeri dng selengkapnya itu;

mencita-citakan v 1 menginginkan (menghendaki) dng sungguh-sungguh: sikap kritis objektif sangat diperlukan dl masyarakat yg ~ demokrasi; 2 membayangkan sesuatu kpd: mereka selalu ~ dunia baru yg segala-galanya aman dan senang; 3 menjadikan sbg tujuan (akhir): rakyat ~ masyarakat adil dan makmur segera terjelma

cita (2) n kain tenun dr kapas dsb yg berbunga-bunga atau berwarna-warni (biasanya untuk bahan baju dsb);
sayur cita yg kurang baik

Jika melihat arti kata ‘cita’ dari KBBI, jelas sekali kan bahwa sebuah ucapan duka menjadi punya makna yang agak aneh jika ditambahkan kata ini. Turut berduka & ikut belasungkawa mungkin adalah kalimat yang cocok untuk mengganti dukacita, selain tentunya Innalillahi dan ucapan-ucapan khusus yang lain seperti yang ditulis Samsudin Berlian.

Mungkin karena adanya istilah ’suka cita’ banyak yang berpikiran jika ada ’suka’ tentu juga ada ‘duka’, sehingga timbul istilah ‘duka cita’. :) [b\w]

------------

Tulisan ini diambil dari blog awal "Bahasa, please!" http://benwal.blogdetik.com (ditulis 9 Mei 2010) yang ternyata menuai banyak komentar yang juga menarik untuk dibaca. Berikut di bawah ini adalah semua komentar yang telah disalin-rekat dari sana:

  • benwal 2 years ago
    terima kasih sudah mampir, silakan lihat di arti kata ‘cita’ menurut KBBI, semoga nama anaknya sesuai yg diharapkan :)
  • Plaza Modis 2 years ago
    Lagi pengen cari arti nama ‘cita’ buat anak larinya malah ke sini, hihi,..permisi ya
  • Toko Bunga 2 years ago
    batul..batul…batul
  • bunga duka cita 3 years ago
    OK gan, mantap..setuju
  • benwal 5 years ago
    terima kasih buat semua yg sudah sudi meninggalkan guratan komennya di sini… :)
  • keyboard yamaha 5 years ago
    wahq baru tw nih
  • parfum murah 5 years ago
    wah..
    makasi banyak infonya gan..
  • jual laptop 5 years ago
    info mu apik gan
  • jual pulsa 5 years ago
    makasih infonya
  • echa 6 years ago
    *liat komen2 diatas aja*
    blogwalking :) slam kenal
  • gambarmodifikasi 6 years ago
    setuju sekali dengan komentarnya …
  • benwal 6 years ago
    ‘kesepakatannya’ sih masih, hanya saja secara pribadi, ga tau kenapa, sy lebih sreg ga pake ‘cita’ :)
  • nonadita 6 years ago
    Jadi ucapan “Saya ikut berdukacita atas musibah yang anda alami”, masih boleh dipake ya? :mrgreen:
  • benwal 6 years ago
    Terima kasih atas semua komentarnya, memang pada akhirnya bahasa adalah sebuah kesepakatan antar pemakainya, dalam kasus ini jika memang kita semua sepakat untuk menerima kata “dukacita” berarti kata itu resmi secara tidak langsung bagi pemakainya.
    Benar apa yg dibilang mas Bee, mungkin perasaan saya saja yang menganggap kata ‘cita’ melambangkan sebuah suasana bahagia/ceria, karena ternyata secara arti bisa dipakai bersama kata ‘duka’ (’perasaan hati’), hehe…
    Yang jelas kini saya bersukacita karena ternyata masih banyak yang peduli dan cinta terhadap bahasa Indonesia, terima kasih :)
  • agnes 6 years ago
    saya setuju dengan bee, bahwa kata ‘cita’ memiliki arti yang netral.
    Bila dilihat dari definisi pertama yaitu 1 rasa; perasaan hati; maka kalimat turut berduka cita dapat diartikan: turut merasa berduka.
  • Zack 6 years ago
    YSH Teman-teman
    Saya setuju dengan pendapat Bee, cita itu netral, dapat mendampingi duka maupun suka, dengan makna yang berbeda apabila disandingkan pada kata suka dan duka: Rasa suka dan rasa duka
  • suryaafnarius 6 years ago
    Saya setuju dengan bee, mas….
    Surya Afnarius
    Blog Unand Saya
  • haerulsohib 6 years ago
    mmmhhh….mungkin “duka cita” itu seperti idiom, bersatu padu membentuk arti yang lebih bermakna, *ini pendapatku aja ya….oke piss….dah….
  • jarot 6 years ago
    ya nggak ada yg salah donk dari duka cita, kalau merujuk ke
    “cita (1) n 1 rasa; perasaan hati”
    karena memang turut berduka (perasaan hati ) cita.
  • bee 6 years ago
    Saya kurang sepakat, mas. Coba diperhatikan lagi KBBI-nya. Menurut saya makna ‘cita’ cenderung netral dan cocok saja disandingkan dgn kata ‘duka’ maupun ’suka’.
    Kata ‘cita’ dalam ’suka cita’ atau ‘duka cita’ mirip dgn kata ‘rasa’ dalam ‘rasa manis’ atau ‘rasa pahit’ atau ‘rasa senang’ atau ‘rasa sedih’. Kata ‘rasa’ sifatnya netral yg kemudian ditegaskan dgn kata selanjutnya. Kata ‘rasa’ dalam contoh2 di atas juga bisa dibuang tanpa mengurangi makna krn toh semua orang paham bahwa kata ‘manis’, ‘pahit’, ’senang’, ’sedih’ itu berkaitan dgn rasa.
    Jadi, menurut saya, makna kata ‘cita’ yg cenderung mengarah ke keadaan gembira hanya perasaan mas Benwal saja. Kalo kata ‘ria’, saya sepakat. Kata ‘duka ria’ memang terdengar janggal. :D
  • Diah 6 years ago
    Kalau begitu, dibakukan saja kata “bersuka-ria”, jadi kata duka tak bisa ikut-ikutan dengan “berduka-ria” ;)
  • ali hasan 6 years ago
    Arti kata cita pada kamus yang anda kutip kan jelas :
    1. cita = rasa,perasaan hati
    Jadi justru tepat kalau kita mengungkapkan duka dengan berduka-cita , artinya berperasaan duka
    AH
  • arik 6 years ago
    Pemakaian kata duka cita tidak ada salahnya kok. Itu hanya sebuah ungkapan dan harapan.
    Dalam bahasa awam bisa dikatakan, jika habis berduka diharapkan cita yang didapat.
    Dalam pengertian ruhaniah pun orang yang meninggal adalah tentunya menghadap Ilahi ; Yang Maha Kuasa. Ini adalah sebuah cita dari duka yang dirasakan keluarga yang ditinggalkan.
  • nonaManis 6 years ago
    betul mas,
    lebih baik bilang turut berduka :)
  • irma 6 years ago
    Jadi begitu ya.. Trims infonya.. :) http://nicefine.net
  • Paulus Herlambang 6 years ago
    Arti pertama ‘cita (1)’ adalah: rasa; perasaan hati. Jadi, dukacita artinya ‘rasa duka’ atau ‘perasaan hati berduka’.
    Cara penulisan kata ‘dukacita’ dan ’sukacita’, menurut KBBI, disambung (satu kata, bukan dua kata).
    Kita bisa mengucapkan: “turut berdukacita” atau “turut berduka” saja kalau gak mau terlalu panjang (dua-duanya benar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar