Selamatkan Bahasa Indonesia

Tulisan dengan judul “Taufiq Ismail: Selamatkan Bahasa Indonesia” yang dimuat Kompas 30 Juni 2012 di halaman 14, cukup penting dalam hubungannya dengan pemakaian bahasa Indonesia dewasa ini. Berita tersebut merupakan liputan dari hasil diskusi tentang sastra dan bahasa media massa di Bentara Budaya Jakarta yang berlangsung pada hari Jumat 29 Juni 2012.

Taufiq Ismail melakukan penelitian secara sederhana selama dua jam pada tahun 2009, ia mengamati pemakaian bahasa di media massa terutama di televisi. Dia merasa dicekoki bahasa yang tak semestinya dipakai bagi pemirsa di Indonesia. “Top Nine News. Siapa pemirsa berita jam sembilan malam ini? Orang California atau penduduk kota Sydney? Kok pakai bahasa Amerika? Kan bisa memakai judul Sembilan Berita Penting,” katanya.


Taufiq juga mencatat hal-hal kecil seperti seringnya pemakaian kata flashback. Menurutnya apa susahnya menggunakan istilah ‘kilas balik’? Rupanya memang susah karena bahasa Amerika (Serikat) itu bahasa yang hebat menjajah. Dunia kebahasaan kita seperti bebas dari penjajahan bahasa Belanda masuk ke dalam penjajahan bahasa Amerika. Cengkeraman bahasa Amerika dalam kebahasaan kita, kata Taufiq, sangat kuat. Kondisi ini terjadi sebab kecenderungan bangsa kita untuk minder, rendah diri, bersikap udik, bergaya kampungan, dan suka menunduk-nunduk itu amatlah kuat.

Benar juga pak Taufiq, banyak kejadian di kantor-kantor, di mana sebuah presentasi lebih sering menggunakan bahasa Inggris, atau bahasa Amerika menurut Taufiq Ismail, padahal presentasi tersebut ditujukan kepada orang Indonesia juga. Beberapa kasus memang ada satu orang asing yang biasanya merupakan konsultan dari perusahaan nasional tersebut, tapi apakah kita harus mengalah demi satu orang itu, padahal semua hadirin yang datang adalah orang Indonesia?

Begitulah memang bangsa ini, entah mengapa banyak sekali orang yang sangat tidak sadar bahasa, juga tidak sadar bahwa bahasanya, bahasa Indonesia, sangat berjasa dalam menyatukan bangsa dan negara ini, berjasa dalam menentukan keberadaan bangsa ini. Sudah saatnya kita menyelamatkan bahasa Indonesia yang berarti juga menyelamatkan bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar